Berbagai upaya pembasmian sudah digelar oleh para petani. Di antaranya dengan menggunakan semprotan pestisida. Namun, ulat-ulat yang menggerogoti daun-daun tebu muda ini susah dibasmi. "Sudah disemprot tetapi masih ada saja ulatnya," ucap seorang petani tebu, Asnawi.
Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Madiun mengakui jumlah lahan tebu di daerahnya terserang hama ulat. Namun jumlahnya bukan ratusan hektare, melainkan hanya 30 hektare. Dari jumlah itu, tiga hektare mengalami kerusakan parah. Meski demikian, hama ulat itu sudah teratasi dengan semprotan cairan deterjen.(BOG/Dirgo Suyono)