Sukses

Forum Habib Surabaya Menentang Husein Al Habsy

Forum Habib Jawa Timur memprotes seruan Habib Husein Al Habsy bahwa umat Islam wajib memerangi pemerintahan Presiden Wahid. Al Habsy dituding provokator. Al Habsy bilang forum itu direkayasa.

Liputan6.com, Surabaya: Forum Habib Jawa Timur memprotes keras pernyataan Habib Husein Al Habsy bahwa umat Islam wajib hukumnya memerangi pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Selain dianggap menyeret para habib pada urusan politik, Husein Al Habsy sudah kesekian kali mempermalukan para habib dengan tindakan dan pernyataan yang justru tak mencerminkan sikap seorang habib. Pendapat itu dikemukakan imam besar Masjid Serang Surabaya Habib Ali bin Al Haddad, baru-baru ini.

Para habib Jatim menyangsikan pernyataan Habib Husein Al Habsy yang menyiapkan 150 ribu pasukan khusus untuk memerangi pendukung Gus Dur. Bahkan, para Habib Husein Al Hasby sebagai provokator yang ingin memisahkan para habib dengan para kiai atau ulama. Secara tegas Habib Ali bin Al Haddad menyatakan antara habib dan para kiai tak bisa dipisahkan karena se-akidah yaitu ahlusunnah waljamaah.

Lebih jauh lagi, Habib Achmad Zein Al Kaf menegaskan, sampai kapan pun habib tidak akan terlibat masalah politik. Bahkan, Achmad siap membeberkan sosok Habib Husein Al Habsy yang tak ubahnya seperti makelar politik lain yang bersedia mengeluarkan pernyataan keras sesuai pesanan. Para habib menilai jika benar-benar prihatin terhadap kondisi bangsa, seharusnya seorang menganjurkan umat Islam banyak berdoa dan tawakal. Bukan malah mengancam kelompok Islam lain.

Menanggapi itu, Presiden Forum Ikhwanul Muslimin Indonesia Habib Husein Al Habsyi yang dihubungi per telepon di Jakarta menyatakan, Forum Habib di Surabaya itu hanya rekayasa. Dia mengaku mengantongi data bahwa yang peserta yang hadir dalam forum tersebut bukan habib melainkan pengurus masjid di Surabaya yang tak memahami politik. Habib Husein Al Habsyi berketetapan melawan pendukung Gus Dur.(TNA/Hassan Sentot dan Joko Sulistyobudi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini