Sukses

Indramayu Siaga Satu Flu Burung

Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jabar, menetapkan status siaga satu menyusul kematian dua warganya akibat terserang flu burung. Tetangga korban di Desa Cipedang Kanem, Indramayu, membakar kandang unggas mereka.

Liputan6.com, Indramayu: Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan kejadian luar biasa (KLB) flu burung menyusul kematian dua warganya. Di daerah penghasil mangga ini juga ditetapkan dalam siaga satu. Demikian diungkapkan Bupati Indramayu Irianto M.S. Syafiuddin, Kamis (19/1) [baca: Korban Kedua Flu Burung Indramayu Dimakamkan].

Pemkab Indramayu telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk penanggulangan kasus flu burung. Irianto berharap, seluruh jajaran pemerintah bersama-sama warga lebih proaktif dalam mencegah mewabahnya virus mematikan ini. Selain itu, Irianto meminta warga segera memeriksakan diri bila mengalami gejala seperti terserang flu burung.

Di Desa Cipedang Kanem, Indramayu, sejumlah warga yang tinggal di sekitar rumah Kadis, keluarga yang terserang flu burung, satu per satu meninggalkan rumah. Mereka khawatir, akan penyebaran virus yang telah menewaskan dua anggota keluarga Kadis. "Jadi, tetangga di sini pergi membawa bayinya. Biar tidak terserang [flu burung] dan tetep sehat," kata Jaonah, warga Desa Cipedang Kanem.

Warga Desa Cipedang Kanem juga memusnahkan kandang ayam milik mereka dan Kadis. Selain itu, warga menebang dahan pepohonan di lingkungan rumah untuk menghindari kemungkinan burung liar menghinggapinya, sehingga penyebaran flu burung dapat ditekan.

Saat ini, Kadis dan anak sulungnya Iin, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Hasan Sadikin Bandung, Jabar. Kemarin, seorang kerabat mereka yang baru berusia 11 tahun juga dirujuk ke rumah sakit yang sama karena menderita gejala mirip flu burung [baca: Warga Indramayu Diduga Terinfeksi Flu Burung].(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini