Sukses

Banjir dan Longsor di Berbagai Daerah

Banyaknya lubang yang tertutup banjir menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe, Semarang, Jateng, tersendat. Sementara 19 rumah di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, hancur.

Liputan6.com, Semarang: Genangan air sisa banjir di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini, masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe. Ketinggian air di jalur utama Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) arah Semarang ke Demak-Kudus dan wilayah Jawa Timur itu mencapai 30 sentimeter. Banjir ini membuat arus lalu lintas tersendat. Sejumlah kendaraan bermotor pun tidak berani melaju kencang karena banyak lubang jalan yang tertutup air.

Sementara ratusan warga korban banjir di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang, memperoleh pelayanan kesehatan gratis dari pusat kesehatan masyarakat setempat. Pengobatan diberikan menyusul banyaknya warga mengidap flu dan gatal-gatal.

Lain lagi kejadian yang berlangsung di Kabupaten Lebak, Banten. Empat kecamatan di sana yakni Rangkasbitung, Wanasalam, Cimarga, dan Leuwidamar dilanda longsor. Sembilan belas rumah di Kecamatan Leuwidamar, misalnya, hancur total sedangkan belasan lainnya rusak ringan.

Longsor di Kabupaten Lebak terjadi akibat hujan deras dalam sepekan terakhir. Bencana ini juga mengakibatkan beberapa tebing runtuh dan membuat Sungai Cisimeut dan Sungai Nayagati meluap. Longsor terakhir kali terjadi di Kampung Cibeas, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar.

Di Purwakarta, Jawa Barat, 14 rumah dan satu gedung sekolah rusak tertimpa longsoran tanah menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Selasa silam. Belasan kepala keluarga mengungsi. Adapun sisanya memilih bertahan karena tidak memiliki pilihan lain. Sementara kegiatan belajar-mengajar siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri Dua Jati Mekar dipindahkan ke sekolah lain.

Kerusakan akibat longsor juga terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Enam rumah penduduk rusak. Ini terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan longsornya perbukitan di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. Tak ada korban jiwa dalam musibah. Ini karena sebagian besar warga cepat meninggalkan rumah saat tanah di perbukitan mulai menunjukkan tanda-tanda longsor.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)