Liputan6.com, Bandung: Kota Bandung, Jawa Barat, memang terkenal dengan kreasinya. Baik dari soal pakaian, tempat belanja maupun makanan. Soal makanan misalnya. Bermacam-macam jenis makanan khas Kota Bandung yang banyak diminati masyarakat. Salah satunya kreasi makanan yang bisa dijadikan pilihan yaitu nasi bakar. Yang terkenal adalah Nasi Bakar Langgeng. Selain dipasarkan ke beberapa pusat perbelanjaan, nasi bakar ini juga banyak menerima pesanan untuk diantar ke rumah di sekitar Kota Bandung. Tak heran, setiap hari usaha ini mampu memasarkan ratusan bungkus nasi bakar.
Nasi Bakar Langgeng adalah nama dagang yang diberikan Lin Joan, pemilik usaha yang dirintis sejak Mei 2005 lalu oleh seorang ibu rumah tangga. Menurut Lin, awalnya nasi bakar ini berasal dari Jawa. Namun, seiring dengan perkembangannya nasi bakar usaha lebih condong lidah orang Sunda. Ada 10 jenis menu yang dihidangkan, di antaranya nasi telur bakar, nasi telur pete bakar, nasi ayam teri bakar, nasi ayam telur teri bakar, nasi ikan bakar, dan nasi ikan udang bakar.
Menurut Lin, dalam menjalankan roda usahanya ia mempercayakan pegawainya bernama Ida untuk membuat dan memasarkan makanan hasil kreasinya berupa nasi bakar. Dalam kegiatannya, Ida dibantu 10 orang, di antaranya juru masak, petugas antar makanan dan penjaga tiga counter makanan. Sementara counternya itu berada di Jalan Maranata, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sunda, Bandung.
Lin mengungkapkan, sejauh ini keunggulan dari masakannya adalah rasa yang gurih tanpa menggunakan bahan pengawet. Karena itu, menurut Lin, untuk menjaga agar produk buatannya tetap awet dan lezat, masakan sengaja dibuat dekat dengan waktu pengiriman. Sementara keunggulan lainnya adalah soal harga yang cukup beragam, yakni mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 8.000.
Menurut Lin, pada masa mendatang ia berencana untuk menambah kreasi nasi bakar miliknya agar lebih mampu menjaring pembeli dan memberi lebih banyak pilihan kepada pelanggannya. Lin juga berharap usahanya ini bisa menggugah yang lain agar tergerak untuk menjalankan wiraswasta sebagaimana yang telah dirintisnya ini. Soalnya, bukan tak mungkin seperti halnya nyonya Lin, yang lainnya juga dapat memetik kesuksesan serupa.(ORS/Tim Usaha Anda)
Nasi Bakar Langgeng adalah nama dagang yang diberikan Lin Joan, pemilik usaha yang dirintis sejak Mei 2005 lalu oleh seorang ibu rumah tangga. Menurut Lin, awalnya nasi bakar ini berasal dari Jawa. Namun, seiring dengan perkembangannya nasi bakar usaha lebih condong lidah orang Sunda. Ada 10 jenis menu yang dihidangkan, di antaranya nasi telur bakar, nasi telur pete bakar, nasi ayam teri bakar, nasi ayam telur teri bakar, nasi ikan bakar, dan nasi ikan udang bakar.
Menurut Lin, dalam menjalankan roda usahanya ia mempercayakan pegawainya bernama Ida untuk membuat dan memasarkan makanan hasil kreasinya berupa nasi bakar. Dalam kegiatannya, Ida dibantu 10 orang, di antaranya juru masak, petugas antar makanan dan penjaga tiga counter makanan. Sementara counternya itu berada di Jalan Maranata, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sunda, Bandung.
Lin mengungkapkan, sejauh ini keunggulan dari masakannya adalah rasa yang gurih tanpa menggunakan bahan pengawet. Karena itu, menurut Lin, untuk menjaga agar produk buatannya tetap awet dan lezat, masakan sengaja dibuat dekat dengan waktu pengiriman. Sementara keunggulan lainnya adalah soal harga yang cukup beragam, yakni mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 8.000.
Menurut Lin, pada masa mendatang ia berencana untuk menambah kreasi nasi bakar miliknya agar lebih mampu menjaring pembeli dan memberi lebih banyak pilihan kepada pelanggannya. Lin juga berharap usahanya ini bisa menggugah yang lain agar tergerak untuk menjalankan wiraswasta sebagaimana yang telah dirintisnya ini. Soalnya, bukan tak mungkin seperti halnya nyonya Lin, yang lainnya juga dapat memetik kesuksesan serupa.(ORS/Tim Usaha Anda)