Sukses

<i>Viva Vina</i> Sukses

Konser tunggal Vina Panduwinata yang menandai 25 tahun perjalanan kariernya di dunia musik Tanah Air dibanjiri sekitar 3.000 penonton. Dengan vokal yang khas, Si Burung Camar menghibur mereka dengan 23 lagu.

Liputan6.com, Jakarta: Konser 25 tahun perjalanan karier musik Vina Panduwinata berlangsung sukses, Sabtu (18/2) malam. Konser bertajuk Viva Vina di Jakarta Convention Center itu dihadiri sekitar 3.000 penonton. Selama tiga jam lebih Vina mampu tampil prima dengan alunan vokalnya yang khas. Ia sukses membawakan 23 lagu yang membuatnya melegenda seperti Burung Camar atau September Ceria. Padahal sang penyanyi sudah berusia 46 tahun, umur yang terbilang tidak muda lagi.

Berdasarkan pemantauan SCTV, antrean penonton sudah terlihat dua jam sebelum pertunjukan berlangsung. Sejumlah penonton yang terbilang muda juga tampak di antara mereka. Padahal, mereka mungkin saja belum lahir saat Vina pertama kali membawakan lagu-lagunya.

Begitu konser dimulai, Vina menyapa penonton dengan tembang pembuka Aku Makin Cinta. Usai lagu ini, dilanjutkan dengan membawakan salah satu lagu andalan Apa Kabar. Spontan ribuan penonton yang memenuhi ruangan ikut bernyanyi bersama.

Di sela pertunjukan, Vina tak lupa memberikan apresiasi bagi orang-orang yang telah berjasa dalam perjalanan kariernya. Bahkan ia menyediakan tempat khusus bagi orang-orang yang dianggap spesial. Mulai dari Titiek Puspa, Grace Simon, Idris Sardi, Fariz R.M., dan beberapa pemusik lain yang menyempatkan diri hadir.

"Addie [M.S.]dulu ingat enggak kalo kita milih musik banyak banget," kata Vina di atas panggung. Melihat reaksi Addie yang hanya diam: "Die, ngomong dong," Vina merayu. "Sebenarnya aku masih cinta," jawab Addie yang disambut riuh penonton. "Dalam musik..." tambah Addie kemudian.

Figur Addie M.S. memang istimewa buat Vina. Addie-lah yang menggarap lima album Vina. "Dia adalah salah satu aranjer yang mengerti saya," dia menuturkan. Atau dalam bahasa Vina, Addie adalah kekasih hatinya dalam bermusik. Dalam konser ini, penyanyi yang beken era 80-an ini memang mempercayakan seluruh aransemen musik pada Addie yang juga pentolan Twilite Orchestra.

Saat menyanyikan lagu September Ceria, Vina malahan meminta Addie mengiringinya dengan piano. Dalam beberapa kesempatan, Vina juga secara spontan mengajak sahabat-sahabatnya untuk tampil bersama. Di antaranya Harvey Malaiholo dan Sheila Madjid. Akhirnya mengalirlah tembang Begitulah Cinta. Ketiganya bernyanyi dengan sangat indah sekaligus menjadi ajang reuni bagi mereka.

Sejumlah penonton yang datang mengakui beberapa lagu Vina membuat mereka seolah terbawa pada masa lalu mereka. Fanny yang datang dengan pacarnya mengatakan amat terkesan dengan lagu September Ceria. "Soalnya pas hari jadi kita," jelas cewek berkacamata ini.

Presenter Nico Siahaan yang juga ikut menonton menuturkan Vina memiliki aura yang begitu besar. Selain penonton, sejumlah selebriti dan seniman yang hadir malam tadi juga merasa puas dengan penampilan Vina. Bahkan penyanyi Chrisye menilai Vina layak menjadi legenda musik Indonesia. Sementara Ari Tulang, koreografer, memuji busana Vina yang dinilai elegan dan cantik.

Vina memulai karier pada era 80-an. Dewi Sastaviyana Dewi Panduwinata, demikian nama aslinya, sering menjuarai berbagai festival mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Bahkan hit andalannya Burung Camar membawanya memperoleh Kawakami Award pada 1985. Padahal, awalnya wanita berdarah Manado ini sempat menolak membawakan lagu ini karena dianggap memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Namun akhirnya lewat lagu itulah ia dikenal publik sebagai Si Burung Camar.

Usai konser, Vina mengatakan konser tunggal ini tak hanya berarti buat dia. Tapi secara keseluruhan berarti untuk semua insan musik Nusantara. Dia mengumpamakan konser ini sebagai suatu tahapan yang dijalani seperti anak sekolah yang harus menempuh ujian. "Sebagai satu ukuran [bagi insan musik]," terang penyanyi ini kepada reporter SCTV, Muhammad Achir. Ini untuk melihat apa yang dilakukan berhasil seperti yang dibayangkan penyanyi itu sendiri.

Namun Vina menolak bila ukuran keberhasilan konser dinilai dari penjualan tiket yang terjual habis. "Itu salah satunya," kata Vina. "Bisa saja tiket setengah terjual. Tapi respons bagus," ucap dia sambil menekankan respons penonton yang lebih utama.

Perempuan yang lahir di Bogor 6 Agustus 1959 mengaku sebenarnya sudah lama menyiapkan konser tunggal ini. Dia mengungkapkan pernah ditanya kapan giliran untuk unjuk gigi setelah sejumlah penyanyi seperti Ruth Sahanaya dan Chrisye berhasil menggelar pagelaran tunggal. Faktor utama, tambah Vina, adalah Addie M.S. Pasalnya, Vina ingin Addie-lah yang menjadi music director.

Sementara Addie saat itu tengah disibukkan oleh Twilite Orchestra. Suami penyanyi Memes ini memang mempunyai impian agar Indonesia juga mempunyai sebuah orkestra. "Dan saya enggak mau ganggu itu," kenang Vina.

Vina lalu bercerita pada awal 2005 Addie meneleponnya untuk mengajak konser. "Kaki kayak enggak nempel di lantai," terang dia menggambarkan perasaannya. Ajakan Addie diketengahkan menjelang 25 tahun karier musik Vina. "Addie sendiri enggak ngeh," kata dia. Akhirnya impian Vina untuk menggelar konser tunggal pun terkabul.

Penyanyi yang tetap terlihat cantik ini juga menampik sempat vakum sekian lama. Pada 2003, ia sempat mengeluarkan album Vina for Children. Rencananya, Vina bersama Addie akan merilis album baru berisi lagu lama yang diaransemen baru. Vina juga tak menutup kemungkinan untuk mengadakan konser lagi. "Insya Allah," tekad dia.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini