Sukses

Uang Kepeng Diminati Konsumen Mancanegara

I Made Sugandhi mengaku, sulit memenuhi permintaan uang kepeng karena dari hari ke hari pesanan terus meningkat. Perusahaannya mampu membuat 15 ribu uang kepeng dalam sehari.

Liputan6.com, Klungkung: Dahulu, di Bali, uang kepeng kuno atau yang biasa disebut pis bolong biasanya hanya digunakan terbatas sebagai perlengkapan upacara umat Hindu. Tapi, kini benda ini amat masyhur dan digemari turis asing. Bahkan, uang kepeng kuno sekarang sudah menembus pasar internasional, khususnya Eropa dan Amerika Serikat.

Salah seorang perajin uang kepeng yang mampu menembus pasar Eropa dan AS adalah I Made Sugandhi. Ditemui SCTV, baru-baru ini, warga Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali, ini mengaku kewalahan memenuhi pesanan pedagang lokal dan luar negeri. Padahal, dia sudah memiliki 50 pegawai.

Bisa dimaklumi bila pesanan uang kepeng kepada Sugandhi terus meningkat. Selain belum terlalu banyak yang terjun di bisnis ini, bentuk uang kepeng pun memang unik. Hiasan ini dibuat dari bahan yang sama dengan uang kuno, yakni campuran lima macam logam termasuk emas dan perak. Kombinasi logam ini biasa disebut panca datu.

Saat ini, menurut Sugandhi, perusahaannya bisa membuat sekitar 15 ribu uang kepeng dalam sehari. Dia mengatakan, konsumen dari luar negeri menyukai uang kepeng Bali ketimbang buatan Cina karena kualitasnya lebih bagus dan harganya jauh lebih murah.(ICH/Aries Wicaksono)

    Video Terkini