Dalam insiden itu, seorang polisi terluka di kepala akibat terkena lemparan batu. Sementara dua mahasiswa yang dianggap sebagai provokator ditangkap. Hingga kini, mahasiswa masih menutup sebagian Jalan Abepura-Sentani di depan Kampus Universitas Cenderawasih. Akibat demonstrasi ini, kegiatan belajar-mengajar di kampus itu lumpuh.
Sejauh ini, mahasiswa tetap menuntut bertemu dengan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Trikora Mayor Jenderal George Toisutta, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Tommy T. Jacobus, dan Ketua Majelis Rakyat Papua Agus Alue Alua, serta manajemen PT Freeport. Adapun agenda pertemuan tersebut membicarakan tuntutan mahasiswa soal penutupan operasi perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu di Timika.(BOG/Ruba`i Kadir)