Awalnya, kegiatan belajar berjalan normal. Oktawistin, seorang murid kelas dua mendadak histeris di kelas. Kawan-kawan Oktawistin yang mencoba membantu ikut kesurupan. Begitu juga puluhan murid yang duduk di kelas tiga. Paranormal kemudian dipanggil untuk menyembuhkan mereka.
Peristiwa kerasukan roh sudah dua kali terjadi dalam satu pekan di SMPN 29. Rabu silam, tiga siswi juga mengalami masalah serupa. Seorang di antaranya Hilda Rosalita, siswi kelas tiga yang juga kesurupan pada hari ini. Diduga kuat, peristiwa kesurupan bermula dari ditebangnya empat pohon tua di lingkungan sekolah karena alasan kebersihan.(KEN/Nova Rini dan Joko Sulistiyo Budi)