Namun, belum sampai tujuan, massa dihadang kepolisian setempat. Di sana, polisi meminta agar penyerangan dibatalkan. Proses negosiasi pun berlangsung di antara kedua belah pihak. Hasilnya, massa yang sudah sejak pagi berkumpul di halaman sebuah masjid di Parung itu, memilih membubarkan diri. Mereka bertekad akan melaporkan penodaan agama tersebut ke polisi.
Rencana kedatangan ormas Islam itu sebenarnya sudah ditunggu ratusan pengikut perguruan Mahesa Kurung. Mereka tampak berjaga-jaga di lokasi. Sebagian dari mereka ada yang membawa pentungan kayu. Sementara jumlah personel polisi berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mencegah hal yang tak diinginkan.(AIS/Budi Santoso)