Liputan6.com, Cianjur: Seorang wanita melahirkan bayi kembar empat secara normal di Cianjur, Jawa Barat. Meski prematur, secara umum kondisi keempat bayi putri pasangan Yani dan Nano ini cukup sehat. Keempatnya masih dirawat di Rumah Sakit Cimacan, hingga Selasa (28/3).
Menurut Nano, persalinan istrinya itu awalnya dilakukan dua dukun beranak dan seorang bidan. Bayi pertama hingga ketiga lahir nyaris tanpa masalah. Namun sebelum bayi keempat lahir, bidan memutuskan melarikan Yani ke RSU Cimacan.
Tim medis akhirnya berhasil membantu kelahiran bayi keempat. Keempat bayi ini berjenis kelamin perempuan. Mereka kemudian diberi nama sesuai dengan anggota tim medis yang menangani persalinan. Yakni Dewi, Hani, Rose, dan Neni.
Bayi-bayi mungil ini lahir dengan bobot 1,4 kilogram, 2,5 kg, dan dua lainnya 1,7 kg. Kedua bayi yang disebut terakhir harus dirawat di inkubator karena seperti bayi prematur lain, keduanya kurang mempunyai lapisan lemak bawah kulit. Padahal, lapisan ini penting untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.
Nano mengaku bahagia mempunyai empat anak sekaligus. Apalagi sebelumnya dia juga telah dikaruniai seorang anak. Namun ada sedikit kekhawatiran terselip di warga Kampung Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya, Cipanas, ini. Dia membayangkan biaya untuk mengurus lima anak sekaligus sementara Nano hanya bekerja serabutan.(YAN/Asep Didi)
Menurut Nano, persalinan istrinya itu awalnya dilakukan dua dukun beranak dan seorang bidan. Bayi pertama hingga ketiga lahir nyaris tanpa masalah. Namun sebelum bayi keempat lahir, bidan memutuskan melarikan Yani ke RSU Cimacan.
Tim medis akhirnya berhasil membantu kelahiran bayi keempat. Keempat bayi ini berjenis kelamin perempuan. Mereka kemudian diberi nama sesuai dengan anggota tim medis yang menangani persalinan. Yakni Dewi, Hani, Rose, dan Neni.
Bayi-bayi mungil ini lahir dengan bobot 1,4 kilogram, 2,5 kg, dan dua lainnya 1,7 kg. Kedua bayi yang disebut terakhir harus dirawat di inkubator karena seperti bayi prematur lain, keduanya kurang mempunyai lapisan lemak bawah kulit. Padahal, lapisan ini penting untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.
Nano mengaku bahagia mempunyai empat anak sekaligus. Apalagi sebelumnya dia juga telah dikaruniai seorang anak. Namun ada sedikit kekhawatiran terselip di warga Kampung Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya, Cipanas, ini. Dia membayangkan biaya untuk mengurus lima anak sekaligus sementara Nano hanya bekerja serabutan.(YAN/Asep Didi)