Sukses

Ritual Nyepi Umat Hindu di Cirebon

Menyambut Hari Raya Nyepi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1928, umat Hindu di Cirebon, Jabar, menggelar ritual pacaruan. Upacara itu bertujuan mengharmoniskan hubungan manusia dengan alam semesta.

Liputan6.com, Cirebon: Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1928, umat Hindu di seluruh Tanah Air menggelar upacara Melasti, Rabu (29/3). Di Cirebon, Jawa Barat, ritual digelar di Pura Jatipramana. Ritual dimulai dengan pecaruan atau tawur. Kemudian dilanjutkan dengan memaideran obor atau mengelilingi pura. Para penganut Hindu kemudian sembahyang sebelum menjalani Catur Brata Penyepian. Upacara ini bertujuan untuk mengharmoniskan hubungan antara buana alit (manusia) dan buana agung (alam semesta).

Di Tegal, Jawa Tengah, upacara yang dipusatkan di Pantai Alam Indah berlangsung sederhana, namun khidmat. Upacara dipimpin oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Kota Tegal I Nyoman Sudjana. Untuk menyempurnakan Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Tegal melarung sesaji berupa dua ekor ayam dan bebek ke laut. Ayam menyimbolkan keserakahan, sedangkan bebek diartikan sebagai kebijakan. Menghanyutkan sesaji ini juga sebagai upaya menjauhkan hal-hal yang kotor dan mendatangkan kembali kesucian.

Sementara ratusan penganut Hindu Bali mengikuti ritual malam pengrupukan atau perayaan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1928. Mereka mengarak ogoh-ogoh (patung yang terbuat dari kayu, bambu, atau kertas). Ogoh-ogoh ini adalah simbol untuk mengusir roh jahat dari muka bumi.

Sebenarnya, pembuatan ogoh-ogoh kali ini dilarang pemerintah daerah setempat. Kendati ada larangan, model dan tema ogoh-ogoh justru beragam. Di antaranya bertema penolakan Rancangan Undang-undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP), demam berdarah, bahkan Piala Dunia 2006 [baca: Umat Hindu Bali Menggelar Malam Pengrupukan].(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.