Sukses

DPR Akan Menemui Parlemen Australia

Para anggota Dewan akan menemui Parlemen Australia untuk menjelaskan fakta penyebab larinya 42 warga Papua ke Negeri Kanguru. Diharapkan, pemerintah Canberra membatalkan visa perlindungan bagi puluhan warga Papua itu.

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah anggota DPR akan menemui Parlemen Australia, Sabtu depan. Pertemuan itu bertujuan menjelaskan fakta penyebab larinya 42 warga Papua ke Negeri Kanguru, Januari silam. Anggota Dewan menegaskan, tuduhan puluhan warga Bumi Cenderawasih bahwa di Indonesia terjadi genosida (pembunuhan secara besar-besaran terhadap suatu ras) adalah salah besar.

Para wakil rakyat ini juga akan mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sikap dan intervensi pemerintah Canberra. Dengan penjelasan itu, diharapkan visa perlindungan bagi 42 warga Papua dibatalkan. Namun, bila pendekatan ini gagal, mereka akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk mencabut kewarganegaraan 42 warga Papua itu. Demikian disampaikan Effendi Simbolon dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jakarta, belum lama ini [baca: Pencari Suaka asal Papua Mendapat Visa Perlindungan].

Anggota-anggota DPR ini pergi ke Australia dengan dana pribadi. Selain Effendi Simbolon, anggota Dewan yang akan berangkat ke Australia adalah Happy Bone Zulkarnain dari Fraksi Partai Golongan Karya. Selain itu, Jefry Masse dari Fraksi Partai Damai Sejahtera, A.S. Hikam dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Deddy Jamaludin Malik dari Fraksi Partai Amanat Nasional juga dipastikan ikut.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)