Demonstran menilai penegak hukum tak serius menangani kasus tersebut. Ini terbukti dengan bebasnya AR, tersangka yang sebelumnya meringkuk di Markas Kepolisian Daerah Kaltim. Massa menilai AR yang juga pengusaha ini sebenarnya hanya dikorbankan guna menutupi sejumlah pejabat teras Kabupaten Penajam Paser Utara yang diduga terlibat kasus itu.
Pihak Kejati Kaltim yang menemui demonstran mengatakan kasus itu masih ditangani jajaran Polda Kaltim. Kendati begitu, para mahasiswa mengancam kembali beraksi. Terutama bila aparat bermain mata dalam menangani kasus korupsi yang merugikan uang negara miliaran rupiah itu. Jumlahnya pun bakal lebih besar.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)