Berkait hal ini, sejumlah kalangan menilai pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia itu adalah proyek ambisius karena target penyelesaiannya hanya tiga tahun. Meski demikian, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan 80 persen rencana proyek ini sudah memiliki investor. "Uang APBN 2006 itu ternyata tidak cukup sehingga kita serahkan kepada investor," kata dia di Jakarta, baru-baru ini [baca: Tol Pantura, Mission Impossible].
Di sisi lain, setiap tahun pemerintah terus memperbaiki dan menutup lubang jalan di jalur lintas timur Sumatra dan Pantai Utara yang rusak parah. Tapi, berdasarkan pantauan SCTV, perbaikan itu terlihat hanya tambal sulam karena lubang-lubang itu kembali muncul setiap tahun.
Menurut Djoko, perbaikan menyeluruh terhadap kerusakan jalan itu tampaknya tidak dapat dilakukan secara cepat. Sebab, Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2006 hanya sekitar Rp 7 triliun. "Jadi kalau lubang jalan itu sudah banyak. Ya, kita tutup saja," ujar Djoko berkait kerusakan jalan di Jalur Pantura dan Lintas Sumatra.(ZIZ/Rieke Amru dan Junaedi)
Advertisement