Peserta tampil dengan ciri khas masing-masing. Contohnya, kelompok dari Cirebon. Ketangkasan kuda dan atraksi para pemainnya diiringi musik daerah Cirebon dengan paduan lengkingan terompet tradisional. Sementara grup dari Bandung lebih menonjolkan penampilan tarian. Sedangkan peserta dari Majalengka lebih mengutamakan atraksi.
Festival Kuda Renggong setingkat provinsi ini merupakan yang pertama di Majalengka. Menurut sejumlah peserta, ajang ini sangat penting saat seni tradisional makin terpinggirkan oleh budaya modern. "Kalau dulu bisa manggung sampai 25 kali. Sekarang untuk manggung 10 kali saja sulitnya bukan main," kata Tarmidi, salah seorang peserta.(JUM/Ridwan Pamungkas)