Liputan6.com, Makassar: Mahasiswa berbagai perguruan tinggi dan sejumlah staf pengajar di Makassar menyatakaan kekecewaan terhadap Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Baharuddin Lopa, baru-baru ini. Mereka menilai, sikap Lopa tidak mencerminkan keinginan rakyat Sulawesi Selatan yang menginginkan Gus Dur mundur.
Penilaian itu berhubungan dengan tindakan Baharuddin Lopa yang sebelumnya meminta agar Memorandum II tidak diturunkan [baca: Kabinet Mengimbau DPR Tak Menjatuhkan Memorandum II]. Hal itu dikemukakan Forum Mahasiswa Pondokan Tamalanrea atau FMPT, Solidaritas Mahasiswa Universitas 45, Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslimin Indonesia, dan Dewan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Alaudin.
Menurut Ketua FMPT Iwan Chudi, para mahasiswa tidak menyangka kalau Baharuddin Lopa yang selama ini dikenal idealis justru bersikap memudarkan idealisme orang Sulawesi Selatan. Darwis, Sosiolog Universitas Hasanudin menambahkan, mereka mengimbau anggota DPR agar tidak gentar terhadap tekanan pendukung Gus Dur.(HFS/Iwan Taruna)
Penilaian itu berhubungan dengan tindakan Baharuddin Lopa yang sebelumnya meminta agar Memorandum II tidak diturunkan [baca: Kabinet Mengimbau DPR Tak Menjatuhkan Memorandum II]. Hal itu dikemukakan Forum Mahasiswa Pondokan Tamalanrea atau FMPT, Solidaritas Mahasiswa Universitas 45, Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslimin Indonesia, dan Dewan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Alaudin.
Menurut Ketua FMPT Iwan Chudi, para mahasiswa tidak menyangka kalau Baharuddin Lopa yang selama ini dikenal idealis justru bersikap memudarkan idealisme orang Sulawesi Selatan. Darwis, Sosiolog Universitas Hasanudin menambahkan, mereka mengimbau anggota DPR agar tidak gentar terhadap tekanan pendukung Gus Dur.(HFS/Iwan Taruna)