Sukses

Pertamina Batal Menaikkan Harga Elpiji

Masih belum pulihnya daya beli masyarakat menjadi pertimbangan Pertamina membatalkan kenaikan harga gas elpiji. Meski ditunda, Pertamina tetap akan menaikkan harga elpiji. Tetapi waktunya belun ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta: Pertamina membatalkan rencana menaikkan harga gas elpiji pada 1 Mei mendatang. Keputusan ini diambil menyusul banyaknya masukan dari konsumen rumah tangga yang merupakan pelanggan terbesar perusahaan plat merah itu.

Juru Bicara Pertamina Muhammad Harun di Jakarta, Kamis (13/4), menyatakan awalnya Pertamina menilai tepat menaikkan harga gal elpiji pada bulan Mei. Ini karena inflasi menunjukkan kecenderungan menurun serta nilai rupiah yang terus menguat. Hal itu dianggap sebagai bukti perekonomian membaik. Namun ternyata daya beli masyarakat belum pulih, pascakenaikan harga bahan bakar minyak bulan Oktober 2005.

Meski ditunda, Harun menyatakan Pertamina tetap akan menaikkan harga elpiji tahun ini. Untuk waktunya akan ditentukan kemudian. Bila harga elpiji tidak naik, maka dipastikan perolehan deviden Pertamina akan lebih kecil dari target yang ditetapkan pemeritah, yakni sebesar Rp 15 triliun.

Sebelumnya, Pertamina memang berencana menaikkan harga elpiji secara bertahap. Tahap pertama 1 Mei 2006, harga elpiji untuk konsumsi rumah tangga naik antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram. Sedangkan untuk industri kenaikan berkisar Rp 1.250 sampai Rp 1.500 per kilogram [baca: Bulan Depan Harga Elpiji Naik].(BOG/Dewi Permatahati)

    Produksi Liputan6.com