Sarana mandi, cuci, dan kakus di barak yang terletak di pinggir Jalan Turi dan di depan balai desa sudah rusak parah. Bahkan, akibat tak ada air bersih di lokasi, warga terpaksa mengambil air dari sungai terdekat untuk membersihkan barak. Atap barak diperbaiki dan diganti asbes. Menurut rencana, renovasi ini selesai satu hingga dua hari mendatang.
Hingga kini, aktivitas Merapi masih tinggi, dengan dua kali gempa vulkanik dangkal, gempa fase banyak 60 kali, dan guguran lava lima kali. Sementara asap sulfatara ketinggian maksimalnya 400 meter. Warga yang tinggal di lereng-lereng Gunung Merapi pun terus dievakuasi [baca: Evakuasi Warga di Kawasan Merapi Terus Dilakukan].(JUM/Wiwik Susilo)