Sukses

Tim Evakuasi di Desa Bathok Pesimistis

Tim evakuasi pencari dua korban longsor di Dusun Bathok, Desa Sumurup, Trenggalek, Jawa Timur, pesimistis dapat menemukan Tumini dan Ita Purnama Sari, ibu dan anak mengingat beratnya medan.

Liputan6.com, Trenggalek: Memasuki hari kelima, tim evakuasi pencari dua korban longsor di Dusun Bathok, Desa Sumurup, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (24/4), pesimistis dapat menemukan korban karena sulitnya medan. Apalagi pencarian Tumini dan Ita Purnama Sari, ibu dan anak, masih dengan peralatan sederhana [baca: Dua Korban Banjir di Trenggalek Belum Ditemukan].

Meski begitu, tim evakuasi berjanji tetap berusaha mencari korban meski peluangnya kecil. Misnan, suami dan ayah korban, mengaku pasrah jika akhirnya Pemerintah Kabupaten Trenggalek memutuskan menghentikan pencarian.

Di Dusun Dilem, Desa Dompyong, Ardi Sukatri, Komandan Kompi Yonif 511, menyatakan tim pencari berhasil menemukan jenazah Ponimin sekitar 50 meter dari lokasi rumahnya. Dengan temuan ini, maka korban tewas akibat peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Trenggalek menjadi 14 orang. Dan lima korban lain dinyatakan hilang.

Hari ini pelajar kelas tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kabupaten Trenggalek melaksanakan ujian semester serentak secara darurat. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa kelas satu. Bagi siswa yang rumahnya terkena banjir, mereka dibebaskan dari pakaian seragam dan sepatu. Walau dengan kondisi sekolah terlihat masih porak-poranda pascabanjir, namun tak mengurangi semangat siswa untuk mengikuti ujian.

Data Dinas Pendidikan Trenggalek mencatat sedikitnya 10 gedung SMP terkena banjir. Di antaranya di Kota Trenggalek, Kecamatan Pogalan, dan Durenan. Kendati secara darurat, ujian akhirnya dapat berlangsung di seluruh SMP tersebut.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini