Sukses

Merapi Lebih Kalem Dibandingkan Kemarin

Guguran lava pijar di puncak Gunung Merapi yang terjadi sepanjang malam ini relatif menurun dibandingkan kemarin. Pengikut Mbah Maridjan belum mau dievakuasi karena kuncen Merapi ini belum mendapat wangsit dari "penunggu" Merapi.

Liputan6.com, Kaliurang: Aktivitas Gunung Merapi relatif menurun dibandingkan sejak dinyatakan dalam status awas kemarin. Kendati demikian, guguran lava pijar masih terus terjadi di puncak Merapi. Namun pengamatan secara visual terhambat karena puncak Merapi tertutup kabut. Demikian disampaikan reporter SCTV Miko Toro di Kaliurang, Yogyakarta, Ahad (14/5).

Sejak kemarin pagi Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) meningkatkan status Merapi dari siaga menjadi awas. Status ini berlaku setelah BPPTK melihat peningkatan aktivitas Merapi secara signifikan seperti bertambahnya guguran lava pijar serta terjadinya awan panas berukuran kecil secara simultan. Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan dapat memicu terbentuknya awan panas yang lebih besar [baca: Status Merapi Menjadi Awas].

Menyusul peningkatan aktivitas Merapi ini, Gubernur Jawa Tengah Mardianto dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau warga di sekitar Merapi untuk segera mengungsi. Pemerintah setempat juga menyediakan bus dan truk untuk mengangkut warga di sekitar wilayah rawan bencana ke lokasi pengungsian yang sudah dilengkapi dengan dapur umum dan pos-pos kesehatan.

Warga yang diimbau mengungsi bermukim di sepanjang alur sungai sektor selatan tenggara hingga radius 38 kilometer dari puncak Merapi. Di antaranya yang meliputi alur Kali Woro, Kali Gendol, Kali Kuning, dan Kali Boyong. Sektor barat daya barat dalam radius 10 kilometer meliputi alur Kali Krasak, Kali Bedong, Kali Sat, Kali Putih, serta sektor barat dalam radius 8 kilometer dari puncak Merapi yang mencakup Kali Lamat dan Kali Senowo.

Kendati demikian, masih ada sekitar 200 warga Dusun Kinahrejo yang menolak diungsikan. Mereka mengikuti Mbah Maridjan yang mengaku mempunyai hubungan khusus dengan "penunggu" Gunung Merapi. Kuncen Merapi ini mengaku akan tetap bertahan sampai mendapatkan pesan atau wangsit.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini