Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komando Daerah Militer V Jaya tetap menyiapkan sejumlah langkah untuk masalah pengamanan Ibu Kota. Upaya itu terus dilakukan kendati acara Istighotsah Nahdlatul Ulama dan Sidang Paripurna DPR yang dianggap rawan sudah berakhir. Demikian dikemukakan Kepala Polda Metro Inspektur Jenderal Polisi Mulyono Sulaeman dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Bibit Waluyo saat berkunjung ke Studio SCTV Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut Bibit, partisipasi masyarakat DKI sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan. Berkaitan dengan itu, Kodam Jaya juga akan membantu kepolisian melakukan pengamanan. Dia mengungkapkan, Kodam Jaya akan mengerahkan ratusan Panser atau kendaraan lapis baja untuk patroli keliling kota. Mulyono menambahkan, Operasi Sadar Jaya II 2001 yang dimulai sejak 8 Februari silam akan diarahkan untuk menjaga di berbagai lokasi rawan.(ANS/Kawiyan dan Hendro Wahyudi)
Menurut Bibit, partisipasi masyarakat DKI sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan. Berkaitan dengan itu, Kodam Jaya juga akan membantu kepolisian melakukan pengamanan. Dia mengungkapkan, Kodam Jaya akan mengerahkan ratusan Panser atau kendaraan lapis baja untuk patroli keliling kota. Mulyono menambahkan, Operasi Sadar Jaya II 2001 yang dimulai sejak 8 Februari silam akan diarahkan untuk menjaga di berbagai lokasi rawan.(ANS/Kawiyan dan Hendro Wahyudi)