Sejumlah korban luka-luka kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Pelajar itu. Umumnya korban luka-luka ditampung di luar rumah sakit mengingat kekhawatiran akan adanya gempa susulan [baca: Gempa Mengguncang Yogyakarta].
Hingga kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerima laporan mengenai bencana gempa bumi di Yogyakarta. Menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Presiden saat ini sudah memberikan instruksi kepada sejumlah menteri, instansi terkait maupun jajaran musyawarah pimpinan daerah Yogyakarta. Presiden meminta untuk mengerahkan segala kekuatan untuk membantu proses evakuasi, identifikasi, dan penyelamatan di Yogyakarta.
Berdasarkan pemantauan SCTV, kepanikan warga akan gempa bumi mulai terlihat berkurang. Rombongan warga yang menghindari wilayah selatan Yogyakarta menuju arah utara kini sudah berkurang. Kepanikan ini dikarenakan isu akan adanya gempa susulan maupun bencana Tsunami. Namun hingga kini pihak Basarnas maupun pihak pemerintah daerah setempat meminta kepada warga untuk tetap tenang mengingat akan terjadinya Tsunami itu hanya isu.
Advertisement
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) maupun Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), gempa berkekuatan 5,9 skala Richter ini gempa tektonik, bukan vulkanik. Dengan begitu, gempa ini terjadi bukan karena aktivitas Gunung Merapi. Kendati begitu, saat terjadi gempa, Gunung Merapi sempat mengeluarkan lava pijar dan hawa panas.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)