Sukses

Yosepha, Menghilang Usai Menerima Penghargaan

Pejuang HAM dan lingkungan asal Irianjaya, Yosepha Alomang, menghilang usai menerima penghargaan di AS. Ia memperjuangkan lingkungan yang dijadikan kawasan tambang oleh PT Freeport Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Pejuang Hak Asasi Manusia dan lingkungan asal Irianjaya, Yosepha Alomang, menghilang usai menerima penghargaan Goldman Environmental Prize di Amerika Serikat, 23 April silam. Dilaporkan, Yosepha menghilang bersama empat pendampingnya dan belum kembali ke kampung halaman di Timika, Irja.

Selama 30 tahun, Yosepha bersama para ibu dari berbagai suku, terutama Suku Amungme dan Kamoro memperjuangkan hak-hak adat dan lingkungan. Yosepha berjuang karena lingkungan tempat tinggalnya dijadikan kawasan tambang oleh PT Freeport Indonesia. Atas perjuangan itu, ia mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebelumnya, Yosepha juga menerima penghargaan Yap Thiam Hien, tahun 1999.

Seorang anggota keluarga Theresia Ilimagay mengatakan, Yosepha berangkat ke San Fransisco, AS, untuk menerima penghargaan dan hadiah sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, hingga Jumat malam, nasib Yosepha tidak diketahui oleh siapa pun.

Saat ini, keluarga Yosepha terus mencari informasi tentang keberadaan pejuang wanita yang berusia 48 tahun dan buta huruf itu. Bahkan, masyarakat Timika terus menantikan kehadiran pejuang mereka. Sejauh ini, Kedutaan AS dan PBB tidak menanggapi kegelisahan keluarga Yosepha dan warga Timika.(PIN/Esther Mulyanie dan Mohammad Guntur)