Saat ini di Jakarta terdapat puluhan ribu bajaj yang setiap hari beroperasi dan dituding sebagai sumber kebisingan dan polusi udara. Untuk itu selama lima tahun mendatang IFC akan menyalurkan 30 ribu unit bajaj berbahan bakar gas yang diimpor dari India. Total anggaran untuk proyek yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ini diperkiraan US$ 25-30 juta.
Program lembaga pembiayaan bank dunia bagi sektor swasta itu tak langsung disambut antusias pengusaha bajaj. Meski mendukung program Langit Biru, sejumlah pemilik bajaj keberatan dengan harga bajaj berbahan bakar gas yang rencananya dijual Rp 36 juta per unit. Pendapatan mereka saat ini sudah sangat minim sehingga para pengusaha takut tak bisa membayar cicilan.(YAN/Dewi Puspita dan Eko Purwanto)