Untuk menyaksikan film empat dimensi penonton harus menggunakan kacamata khusus. Penonton juga harus rela antre dan wajib melalui jalan berliku di dalam sebuah gedung teater yang berbentuk piramida. Di dalam gedung ini tersedia layar seluas 14 x 24 meter.
Saat film berlangsung, penonton akan merasakan kejutan-kejutan. Mulai dari merasakan embusan angin, berjalan di hutan belantara, cipratan air, dan getaran tempat duduk. Juga perasaan takut ketika seekor ular seperti berada di hadapannya dan siap mematuk.
Film empat dimensi ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini. Film ini berasal dari Belgia sementara teknologi kursi dan spesial efek berasal dari Austria.
Advertisement
Aktor kawakan Didi Petet mengomentari film 4-D ini sebagai dimensi baru perfilman sekaligus tantangan bagi dunia film Indonesia. Tetapi dia belum berminat untuk membuat film seperti ini.(YAN/Rahmat Supana dan Ahmad Haris)