Sukses

<i>Relief Well</i> Alternatif Mengatasi Semburan Lumpur

PT Lapindo Brantas akan segera menutup semburan lumpur panas jika sumbernya sudah terdeteksi alat snubbing unit. Jika upaya ini gagal disiapkan skenario kedua yaitu relief well atau pengeboran miring.

Liputan6.com, Sidoarjo: Pemasangan alat snubbing unit untuk mendeteksi sumber semburan lumpur panas sekaligus menghentikannya baru sampai tahap mengganti blow-out prevention (BOP). Setelah tahap ini selesai, langkah berikutnya yaitu menutup sumber gas di sumur Banjar Panji I bisa segera dilakukan. Direktur PT Energi Mega Persada Tbk., Faiz Shahab di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/6), mengatakan jika upaya dengan snubbing unit gagal maka disiapkan skenario kedua dengan sistem relief well atau pengeboran miring.

Pihak PT Lapindo Brantas menjamin proses penyumbatan sumber kebocoran dengan alat snubbing unit akan memakan waktu beberapa pekan [baca: Alat Pendeteksi Sumber Lumpur Dipasang]. Janji Lapindo diharapkan segera terbukti karena warga Porong sudah lebih dari satu bulan menderita akibat rumah mereka kebanjiran lumpur panas [baca: Indonesia 60 Detik].

Selain memasang snubbing unit, Lapindo juga tengah mengerjakan jembatan bailey untuk mengatasi kemacetan di jalan tol Surabaya-Gempol. Dari pantauan reporter SCTV, kondisi ruas jalan tol Surabaya-Gempol semakin parah karena ketinggian lumpur mencapai 60 sentimeter. Petugas PT Jasa Marga sudah memasang tanggul di Kilometer 37 agar lumpur tidak meluber ke kawasan Kilometer 36. Buntutnya, proses pemasangan jembatan bailey terhambat.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini