Pihak PT Lapindo Brantas menjamin proses penyumbatan sumber kebocoran dengan alat snubbing unit akan memakan waktu beberapa pekan [baca: Alat Pendeteksi Sumber Lumpur Dipasang]. Janji Lapindo diharapkan segera terbukti karena warga Porong sudah lebih dari satu bulan menderita akibat rumah mereka kebanjiran lumpur panas [baca: Indonesia 60 Detik].
Selain memasang snubbing unit, Lapindo juga tengah mengerjakan jembatan bailey untuk mengatasi kemacetan di jalan tol Surabaya-Gempol. Dari pantauan reporter SCTV, kondisi ruas jalan tol Surabaya-Gempol semakin parah karena ketinggian lumpur mencapai 60 sentimeter. Petugas PT Jasa Marga sudah memasang tanggul di Kilometer 37 agar lumpur tidak meluber ke kawasan Kilometer 36. Buntutnya, proses pemasangan jembatan bailey terhambat.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)