Sementara di Kota Gorontalo, banjir saat ini mulai berangsur-angsur surut. Beberapa kendaraan besar terlihat mulai bisa melintas di jalan yang sebelumnya dipenuhi genangan air. Kemarin aktivitas di kota ini sempat lumpuh total setelah ribuan rumah tergenang air [baca: Bone Bolango Masih Terendam].
Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad menyatakan, pemerintah daerah akan menanggung semua biaya hidup warga selama berada di tempat pengungsian. Dia juga telah menginstruksikan agar seluruh warga yang bermukim di wilayah sekitar Sungai Bone, Sungai Bolango dan Danau Limboto untuk segera mengungsi walaupun wilayah mereka belum terkena banjir.
Sementara itu, empat korban yang hilang akibat terseret derasnya arus banjir di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan hingga kini belum ditemukan. Mereka adalah Ati Umuh, Isnawati, Raudah dan Masniah, yang dikhawatirkan terbawa arus sampai ke laut lepas.
Advertisement
Banjir yang menggenangi beberapa tempat di kedua kabupaten masih cukup tinggi dan memaksa ribuan warga tetap bertahan di pengungsian. Padahal kondisi di lokasi pengungsian mulai memprihatinkan karena kekurangan air bersih dan terbatasnya fasilitas mandi, cuci dan kakus. Petugas dapur umum juga mengaku kewalahan lantaran jumlah mereka tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang harus mereka layani [baca: Banjir Masih Menggenangi Dua Provinsi di Kalimantan].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)