Monumen Dewa Ganesha dipilih sebagai tempat ritual karena dipercaya sebagai Dewa Penolak Bala. Dalam ritual bajan atau puji-pujian kepada Tuhan dipanjatkan secara secara bersama-sama. Diharapkan doa ini didengar Sang Pencipta sehingga berbagai bencana alam yang melanda Tanah Air tidak berlanjut.
Dalam upacara Homa, mereka juga memohon kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi bencana yang diberikan pada rakyat Indonesia. Dalam kesempatan ini, para peserta mengajak warga tidak hanya menyalahkan alam. Diharapkan warga untuk introspeksi diri, terutama tentang cara memperlakukan alam.(JUM/Putu Setiawan)