Wakil Ketua I Yusron Ihza menganggap penyimpanan senjata di rumah Wakil Asisten Logistik KSAD itu adalah masalah serius yang harus segera diselesaikan dan diluruskan. Apalagi, mengingat banyak ditemukannya senjata baru di beberapa daerah konflik di Indonesia. "Ada beberapa kemungkinan. Ini [kasus senjata] adalah bisnis, bisa jadi bisnis yang dicampuri masalah politik atau murni politik," jelas Yusron.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo A.S., Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, dan KSAD Jenderal Djoko Santoso untuk menginvestigasi keberadaan senjata-senjata tersebut. Jika terjadi pelanggaran hukum atau prosedur, Presiden Yudhoyono meminta pihak yang melanggar hukum atau disiplin segera dihukum [baca: SBY Telah Menerima Laporan Resmi Penemuan Senjata].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)