Happy juga mengatakan terbongkarnya kasus senjata tidak lepas dari persaingan antar-rekanan yang selama ini menjadi mitra Dephan dalam pengadaan senjata. Kasus penemuan senjata api dan amunisi di rumah Koesmayadi memang menyimpan misteri dan mengundang banyak tanda tanya. Bahkan ada dugaan senjata itu akan diberikan kepada kelompok separatis.
Sejauh ini, pihak Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Darat telah memeriksa 31 saksi. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto bahkan mengatakan tidak tertutup kemungkinan seorang perwira tinggi akan diperiksa [baca: Menantu Almarhum Koesmayadi Diamankan].(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)