Sedianya rapat terbuka ini akan membahas sejauh mana penyidikan kasus penemuan ratusan senjata dan ribuan amunisi ini. Begitu juga mengenai masalah administrasi dan pengadaan senjata di tubuh TNI Angkatan Darat serta sistem rekanan yang selama ini disinyalir banyak terjadi penyelewengan.
Kasus penemuan ratusan senjata itu memang kian gelap. Terakhir, CV Adian Nalambok yang disebut-sebut sebagai rekanan TNI AD dalam pengadaan senjata dianggap fiktif. Dirut CV Adian Nalambok M.I. Tobing mengaku telah menjadi korban penipuan pihak tertentu. Pasalnya nama dan tanda tangannya dicatut dalam surat kontrak yang diduga sebagai dasar pengadaan senjata yang ditemukan di kediaman Koesmayadi [baca: Hari Ini, Petinggi TNI Bertemu DPR].(ZIZ/Tim Liputan 6 SCTV)