Saat didatangi SCTV, seorang pembantu di rumah Syarifuddin mengaku majikannya sudah tiga pekan tak ada di tempat. Beberapa waktu kemudian, dua pembantu lainnya keluar. Dengan nada mengancam mereka meminta tim Liputan 6 SCTV berhenti mengambil gambar. Mereka bahkan menyemprotkan air untuk mengusir tim Liputan 6 SCTV.
Lantaran tak mendapatkan apa-apa, tim Liputan 6 SCTV mengkonfirmasi keberadaan Syarifuddin ke Markas Besar Polri. Pasalnya, ada informasi menyebutkan tersangka telah raib selama dua bulan terakhir sementara polisi baru memasukkannya dalam daftar pencarian orang sepekan silam.
Menurut Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam, pihaknya tak pernah berprasangka Syarifuddin bakal melarikan diri. "Dia purnawirawan karena itu akan bertanggung jawab dan segera menyerahkan diri," tambah Anton. Sejauh ini, polisi telah menahan dua rekan tersangka [baca: Purnawirawan Jenderal Pembabat Hutan Kaltim Masih Buron].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement