Menurut Kepala Dinas Perikanan Jabar Darsono, ancaman kematian pada puluhan ribu ton ikan ini akibat perputaran zat dan mineral dari dasar danau ke permukaan. Perputaran yang terjadi pada musim kemarau ini biasa disebut aveiling. Jika tak segera diatasi, target produksi ikan Jabar sebanyak 545 ribu ton tak bakal tercapai.
Untuk itu, para petani ikan diminta segera memanen ikan yang tidak tahan kondisi buruk untuk mencegah gagal panen ikan. Mereka juga diimbau mengganti ikan mas dan nila yang rentan terhadap perubahan lingkungan dengan ikan berdaya tahan lebih kuat seperti lele, patin, dan gurame.(DNP/Patria Hidayat dan Taufik Hidayat)