Sukses

Belasan Korban Perang Suku di Timika Dirawat

Pertikaian kedua suku diperkirakan masih akan berlangsung lama. Karena dalam tradisi kedua suku, perang baru dihentikan apabila korban yang jatuh di kedua belah pihak sama banyak.

Liputan6.com, Timika: Sedikitnya 19 korban cedera akibat pertikaian antarwarga di kawasan Kwamki Lama, Timika, Papua, masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Senin (24/7). Para korban umumnya menderita luka cukup serius karena tertancap anak panah di bagian tubuh yang vital. Sementara lima korban yang tergolong cedera ringan memilih pulang dan dirawat di rumah.

Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar Polisi Yanca Jimmy Tuilan masih berjaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi keadaan yang masih mencekam. Hingga malam ini, Kota Timika masih dinyatakan siaga satu [baca: Timika Siaga Satu].

Pertikaian berdarah antara dua suku yang tinggal dalam satu kampung ini diperkirakan masih akan berlangsung lama. Ini lantaran dalam tradisi suku Damal dan Dani, perang baru dihentikan apabila korban yang jatuh di kedua belah pihak sama banyak. Sesuai tradisi, perang biasanya diakhiri dengan upacara bakar batu. Adapun saat ini korban tewas mencapai tujuh orang. Lima di antaranya dari salah satu suku yang bertikai.(DNP/Anis Wanggai)