Menurut Ichsan, biaya penanganan bencana hingga pembangunan kembali berbagai daerah yang hancur akibat bencana memang meningkat dua kali lipat. Namun ia justru berharap efek positif dari kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana seperti proyek infrastruktur menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi. Hanya, percepatan pemulihan ekonomi masyarakat yang tertimpa bencana kembali tergantung pada seberapa baik kesiapan pemerintah.
Dalam asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2006, target pertumbuhan ekonomi nasional ditetapkan sebesar 6,1 persen. Angka ini lebih rendah dari pada asumsi APBN 2006 sebesar 6,2 persen. Pemasukan negara akan ditopang asumsi harga minyak dunia yang meningkat menjadi US$ 62 per barel.(TOZ/Aryo Adi Prabowo dan Prihandoyo)