Sukses

Perang Antarsuku di Timika Usai

Kedua kubu yang bertikai di Kwamki Lama, Timika, Papua, sepakat mengakhiri peperangan. Penandatanganan perjanjian damai disaksikan Bupati Mimika, Kapolres Mimika, dan tokoh agama setempat.

Liputan6.com, Timika: Panglima perang dan tokoh adat dari Kampung Tengah, Kwamki Lama, Timika, Papua, sepakat mengakhiri peperangan. Kubu Elminus Mom menandatangi lima butir kesepakatan damai yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Kwamki Lama, Kamis (3/8) pukul 13.30 WIT. Perjanjian damai dikukuhkan dengan ritual "buang suara" oleh kubu Yakobus Kogoya dan Elminus Mom.

Kesepakatan damai ini dihadiri Bupati Mimika Klemen Tinal dan Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar Polisi Yance Jimmy Tuilan. Komandan Distrik Militer 1710 Mimika Letnan Kolonel Gustav Agus Iriyanto bersama beberapa tokoh gereja juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan damai itu.

Kubu Yakobus yang sejak awal bersedia damai sudah lebih dahulu menandatangani kesepakatan damai. Mereka secara terpisah meneken perjanjian damai di Kwamki Lama Bawah. Hasil perjanjian telah diserahkan ke Bupati Mimika dan Kapolres Mimika.

Seiring berakhirnya peperangan, jalan yang menghubungkan kawasan Kwamki Lama dan Timika dibuka kembali. Jalur tersebut sempat ditutup bagi warga Kampung Tengah sejak meletusnya konflik antarsuku pada 23 Juli silam. Arus lalu lintas dan kegiatan perekonomian diharapkan segera pulih kembali.

Proses perdamaian kedua belah pihak diawali dengan upacara bakar batu. Kedua pihak akan menemui keluarga korban perang untuk meminta kesediaan berdamai. Selanjutnya upaya perdamaian diakhiri dengan ritual patah panah dan lepas tali busur [baca: Bakar Batu Mengakhiri Perang Suku di Mimika].(TOZ/Anis Wangge)

    Video Terkini