Sukses

Kabut Asap di Sumatra Semakin Tebal

Menhut M.S. Kaban mengatakan pemerintah telah berhasil memadamkan titik api yang berada di Pulau Sumatra. Sementara di Kalimantan belum sepenuhnya dapat diatasi. Sebanyak 52 orang kini sudah dijadikan tersangka.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Kehutanan M.S. Kaban mengatakan, titik api yang berada di Pulau Sumatra telah berhasil dipadamkan. "Sumatra relatif boleh dikatakan hotspot-nya sudah jauh berkurang, tinggal delapan atau sembilan," jelas Kaban di Jakarta, Jumat (1/9). Ini artinya gangguan kabut asap yang melanda pulau tersebut akan segera sirna.

Tetapi hingga hari ini kabut asap masih melanda di sebagian wilayah Pulau Sumatra. Di Sumatra Selatan, misalnya, asap semakin tebal dan menyelimuti Kota Palembang. Bahkan kemarin, kabut asap yang menebal sejak empat hari silam menyebabkan jarak pandang tidak sampai sepuluh meter [baca: Kabut Asap di Palembang Menebal].

Sementara di Kalimantan, Kaban mengungkapkan, kebakaran hutan serta lahan di pulau tersebut belum sepenuhnya dapat diatasi. Namun titik api yang ada sudah mulai turun drastis. "Dari yang tadinya di atas 2.000 hotspot, sekarang hanya sekitar 600 sampai 800 hotspot saja di Kalimantan Tengah. Sedangkan di Kalimantan Barat sekitar 400-an," ucap Kaban.

Sejauh ini, 100 orang telah diperiksa dan 52 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka pembakaran hutan. Tetapi mereka hanya orang suruhan. Padahal pihak Badan Konservasi Sumber Daya setempat telah lama mengusulkan pada pemerintah pusat agar mencabut izin tiga perusahaan pemilik hak pengusahaan hutan (HPH) karena diduga membiarkan pembakaran lahan di kawasan mereka. Namun hingga kini belum ada perusahaan yang dicabut izinnya.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini