Liputan6.com, Purwakarta: Tiga dari enam turbin di waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, berhenti beroperasi akibat permukaan air semakin turun sejak Januari silam. Menurunnya debit air ini juga membuat lahan pertanian yang bisa dialiri air dari waduk semakin terbatas. Padahal saat ini petani setempat sangat membutuhkan air karena mulai masuk musim tanam. Demikian informasi yang dihimpun SCTV di Purwakarta, Ahad (3/9).
Kemarau berkepanjangan ini membuat tinggi permukaan air waduk Jatiluhur turun hingga hampir delapan meter. Air bersih yang mengalir ke rumah warga juga terus berkurang. Warga di seberang waduk Jatiluhur harus menggunakan perahu untuk mencari air bersih [baca: Warga Kecamatan Jatiluhur Mencari Air ke Sungai].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Kemarau berkepanjangan ini membuat tinggi permukaan air waduk Jatiluhur turun hingga hampir delapan meter. Air bersih yang mengalir ke rumah warga juga terus berkurang. Warga di seberang waduk Jatiluhur harus menggunakan perahu untuk mencari air bersih [baca: Warga Kecamatan Jatiluhur Mencari Air ke Sungai].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)