Sukses

Kegiatan Ekonomi di Sungai Barito Terganggu Lumpur

Pemerintah kehilangan miliaran rupiah per hari di Sungai Barito, Kalsel. Proses bongkar muat di sepanjang alur Sungai Barito terganggu endapan lumpur.

Liputan6.com, Kalimantan Selatan: Pemerintah menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk mengangkat endapan lumpur di sepanjang aliran Sungai Barito, Kalimantan Selatan. Pasalnya, sudah dua tahun ini lumpur mengganggu lalu lintas bongkar muat di Sungai Barito. Demikian informasi yang diterima SCTV, baru-baru ini.

Sungai Barito adalah pintu masuk kegiatan ekonomi di Kalsel dan Kalimantan Tengah. Namun endapan lumpur menyebabkan pendangkalan sehingga menjadi biasa kalau kini ada saja kapal pengangkut batu bara atau kebutuhan pokok yang kandas di tengah sungai. Keadaan makin parah saat kapal mendekati Pelabuhan Trisakti yang menjadi satu-satunya pintu masuk ke Kalsel dan Kalteng.

Pemerintah kehilangan miliaran rupiah per hari akibat kondisi itu. Sebab banyak kapal tongkang pengekspor batu bara maupun kayu lapis harus antre berjam-jam untuk keluar atau masuk ke Sungai Barito. Tak hanya kegiatan bongkar muat, endapan lumpur juga mengganggu jasa pelayaran di kawasan Sungai Barito.(ICH/Emir Faisal dan Soeb)

    Video Terkini