Taufik meninggal Kamis (28/9) dini hari tadi, setelah empat hari dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Taufik dinyatakan positif terjangkit flu burung. Jenazah Taufik telah dikuburkan di pemakaman keluarga di Desa Sukaratu, Sukaresmi, Kabupaten Garut, tidak jauh dari makam Indra [baca: Pasien Flu Burung di Bandung Meninggal].
Orang tua Taufik menduga anaknya terkena flu burung di Garut bukan di kediaman mereka di Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Namun di balik kesedihan ini, ternyata ada kabar yang sedikit melegakan. Putri mereka Intan Mustika yang sebelumnya dirawat bersama Taufik, kini kondisinya terus membaik.
Menurut Direkur Utama RSHS Bandung dokter Cissy R.S. Prawira, berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan sampel darah, Intan dinyatakan bebas dari virus H5N1. Namun untuk sementara Intan masih harus tinggal di rumah sakit.
Advertisement
Sejak tahun silam, lima puluh orang lebih sudah korban meninggal akibat flu burung. Korban pertama adalah keluarga Iwan Siswara [baca: Satu Lagi, Korban Meninggal Flu Burung di Tangerang].
Salah satu kunci mencegah penyebaran virus flu burung adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sebenarnya ada beberapa cara praktis yang bisa meminimalkan berjangkitnya flu burung di antaranya rajin membasuh tangan dengan air bersih [baca: Lagi, Pasien Baru Dugaan Flu Burung di Bandung].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)