Liputan6.com, Surabaya: Diduga mencampur premium dengan air, sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan H.R. Mohammad, Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini terpaksa ditutup polisi. Untuk membuktikan dugaan tersebut, Kepolisian Resor Kota Surabaya Selatan masih meneliti ada unsur kesengajaan atau hanya lantaran rembesan air.
Penutupan SPBU itu berawal dari laporan Suparji dan Edy Raharjo ke polisi. Mereka mengaku setelah mengisi bensin di SPBU itu, mesin kendaraannya langsung mati saat dijalankan. Setelah memeriksa karburator ternyata bahan bakarnya bercampur air. Mereka langsung mengeluhkan hal itu ke SPBU bersangkutan. Karena tanggapan pihak SPBU tidak memuaskan, mereka pun melaporkan ketidakberesan itu kepada polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung menyegel tiga mesin pengisian di sana agar pemeriksaan berjalan lancar. Sejauh ini, hasil Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur memang menemukan adanya aliran air di tangki penampungan SPBU itu. Namun, hingga kini, Labfor belum dapat menyimpulkan air itu berasal dari rembesan atau sengaja dibuat. Menurut pengakuan karyawan SPBU kepada polisi, air itu berasal dari rembesan.(AWD/Hasan Sentot dan Joko Sulistiobudi)
Penutupan SPBU itu berawal dari laporan Suparji dan Edy Raharjo ke polisi. Mereka mengaku setelah mengisi bensin di SPBU itu, mesin kendaraannya langsung mati saat dijalankan. Setelah memeriksa karburator ternyata bahan bakarnya bercampur air. Mereka langsung mengeluhkan hal itu ke SPBU bersangkutan. Karena tanggapan pihak SPBU tidak memuaskan, mereka pun melaporkan ketidakberesan itu kepada polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung menyegel tiga mesin pengisian di sana agar pemeriksaan berjalan lancar. Sejauh ini, hasil Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur memang menemukan adanya aliran air di tangki penampungan SPBU itu. Namun, hingga kini, Labfor belum dapat menyimpulkan air itu berasal dari rembesan atau sengaja dibuat. Menurut pengakuan karyawan SPBU kepada polisi, air itu berasal dari rembesan.(AWD/Hasan Sentot dan Joko Sulistiobudi)