Berdasarkan catatan medis, Bimo menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tim medis juga menyimpulkan Bimo tak menderita pneumonia atau radang paru-paru. Setelah empat hari dirawat, suhu tubuh Bimo cenderung stabil dan tampak ceria sambil bermain-main [baca: Penderita Flu Burung di Tasikmalaya Bertambah].
Gejala membaik juga ditunjukkan Aziz yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Berbeda dengan Bimo, Aziz masih batuk dan sesak napas kendati suhu tubuhnya telah normal. Karena itulah tim dokter masih menempatkan Aziz di ruang isolasi.
Aziz berasal dari Kampung Gunung Subang, Desa Cilamajang, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Jabar. Lokasi yang sama dengan Atang dan putrinya, Muslihah yang diduga terjangkit flu burung dan dirawat di RSU Tasikmalaya. Mereka sakit setelah puluhan ekor ayam milik tetangganya mati mendadak.
Advertisement
Kabar baik juga datang dari Eni Wulandari, pasien yang diduga terjangkit flu burung asal Tulungagung, Jawa Timur. Namun kendati sudah membaik, Eni masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit dokter Soetomo, Surabaya sehingga belum bisa dikunjungi keluarga.
Sebelumnya, adik kandung Eni meninggal karena flu burung. Untuk dapat berkumpul kembali dengan masyarakat lannya, Eni harus menjalani serangkaian tes flu burung hingga hasilnya negatif.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)