Isar mengaku mulai berjualan dengan modal awal Rp 100.000. Ia sengaja memilih kue nastar, putri salju, dan semprit karena bahan dasarnya sejenis seperti telur dan gula pasir. Selebihnya Isar cukup menambahkan keju, nanas, dan gula halus sesuai jenis kue. Dalam waktu dua jam, wanita separuh baya itu mampu menyelesaikan sebanyak 2,5 kilogram dari masing-masing kue tersebut.
Namun seiring kenaikan harga bahan baku, Isar kini tak berani mengambil untung besar. "Kalo kita ambil untung lebih, orang jarang beli," ujar wanita berkerudung itu. Dari hasil menjual kue Isar bisa mengantongi laba sekitar Rp 50.000. Jadi kalau tidak mau mengeluarkan model besar, bolehlah kita membuat kue sendiri.(AIS/Satya Pandya)