Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas dengan sejumlah menteri terkait dan tiga gubernur di wilayah Sumatra dan Kalimantan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/10) terkait kebakaran hutan dan kabut asap. SBY sempat gusar karena karena sejumlah menteri yang terlebih dulu hadir tampak bersenda gurau.
Usai memimpin rapat, Presiden meminta maaf atas kabut asap yang membuat repot negara tetangga. Indonesia bertanggung jawab dan berupaya semaksimal mungkin memadamkan api dan mengatasi masalah kabut asap [baca: Soal Kabut Asap, Presiden Yudhoyono Meminta Maaf].
Cirebon: Kebakaran hutan dan lahan semakin tak terkendali. Lebih dari 1.550 hektare hutan dan semak di Taman Nasonal Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hangus terbakar. Petugas dari Satuan Kerja Taman Nasional Gunung Ciremai yang dibantu masyarakat kesulitan memadamkan api karena struktur tanah berbatu dan berongga [baca: Taman Nasional Ciremai Terbakar].
Advertisement
Api juga menghanguskan puluhan hektare hutan jati di Hutan Lindung Wisata Jompie di Kecamatan Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan. Kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan dalam tiga hari terakhir telah menjalar ke Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah. Jarak pandang di kawasan pantai dan pegunungan kini hanya berkisar dua kilometer.
Larangan Menerima Parsel Belum Sepenuhnya Terlaksana
Jakarta: Surat larangan bagi pejabat untuk menerima bingkisan Lebaran belum sepenuhnya digubris. Padahal, surat larangan Komisi Pemberantasan Korupsi itu telah dikirimkan ke Presiden, DPR, DPD, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung pada 4 Oktober silam. Dari pengamatan SCTV, parsel masih diterima di beberapa lembaga negara meski para pejabat di lembaga-lembaga tersebut membantahnya [baca: Larangan Menerima Parsel Bagian dari Pencegahan Korupsi].
Tol Porong-Gempol Dibuka
Sidoarjo: Setelah hampir dua pekan ditutup akibat terendam lumpur, PT Jasa Marga kembali membuka Tol Porong-Gempol di Sidoarjo, Jawa Timur. Sejauh ini, baru jalur Surabaya-Gempol yang dibuka. Arah sebaliknya hanya boleh digunakan untuk truk pengangkut pasir dan alat-alat berat yang sedang membuat tanggul penahan lumpur. Setelah tol dibuka, jalur alternatif yang selama ini macet kembali lancar. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengingatkan pengguna jalan tol berhati-hati karena sewaktu-waktu tanggul penahan lumpur di tepi jalan tol bisa runtuh [baca: Tol Porong-Gempol Dibuka].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)