Di tengah ratusan pelayat, Rita Kongkoli, istri almarhum yang juga anggota Kepolisian Sektor Kota Palu Timur, tampak sangat terpukul. Rita mengaku sangat sedih saat memberitahukan berita duka ini pada anak pertamanya yang sekolah di lain daerah.
Sebelum tiba di rumah duka, korban sempat menjalani otopsi di Rumah Sakit Bala Keselamatan Palu selama satu jam. Otopsi tersebut dilakukan untuk mengeluarkan sisa proyektil yang bersarang di kepala korban.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulteng Brigadir Jenderal Polisi Badrudin Haiti, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus penembakan tersebut. Dua pelaku penembakan yang mengendarai sepeda motor bebek jenis Honda Supra masih dikejar.
Advertisement
Pendeta Irianto tewas ditembak orang tak dikenal saat berada di depan bangunan Toko Sinar Sakti di Jalan Monginsidi, Palu, sekitar pukul 09.30 WITA. Saat kejadian, korban tengah bersama istri dan anaknya ketika tengah mengecek harga bahan bangunan [baca: Pendeta Irianto Tewas Ditembak].
Kekerasan dan ancaman teror di Sulteng memang kian meningkat pascaeksekusi Tibo cs. Pembunuhan pendeta di Palu ini kemudian menjadi pembahasan DPR dan pemerintah dalam rapat tertutup siang tadi. Rapat dihadiri Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo A.S., Kapolri Jenderal Sutanto, dan Kepala Badan Intelijen Nasional Jenderal Syamsir Siregar.
Usai rapat tersebut, Widodo meminta masyarakat setempat untuk tidak terpancing kekerasan pascaeksekusi tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso tersebut. Sementara Sutanto mengungkapkan berdasarkan informasi intelijen pelaku penembakan Irianto saat ini sudah teridentifikasi.(ZIZ/Syamsudin dan Inka Prawirasastra)