Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan, Institut Teknologi PLN (ITPLN) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kepala Desa Tanjungsari serta Perjanjian Kerja Sama dengan KPP Sekar Tanjung Maju di Desa Tanjungsari, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024).
Penandatanganan itu merupakan langkah strategis dalam rangka memajukan program pengelolaan dan pemanfaatan sampah di desa Tanjungsari.
Baca Juga
Proyek CSR tersebut bisa rampung dalam 6 bulan dengan bantuan, kerjasama dan kolaborasi dengan PLN, Dinas Lingkungan Hidup dan KSM sekar Tanjung Maju, serta Desa Tanjung sari.
Advertisement
Program pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang diinisiasi oleh ITPLN bertujuan untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang akan digunakan sebagai bahan bakar tambahan (cofiring) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya.
Acara peresmian dihadiri oleh PLN dan unsur pemerintahan setempat. Manajer PLN UP3 Magelang Imbar Susanto menyampaikan rasa sukacita atas terlaksananya program ini. Dia berharap program tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Tanjungsari.
"Program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang efektif. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tanjungsari dan sekitarnya," ujar Imbar melalui keterangan tertulis, Jumat (8/3/2024).
Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN Pawenary juga menekankan pentingnya kerjasama antar sektor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Kami siap menampung RDF dari Magelang ini untuk kamu lakukan campuran atau co firing di PLN IP Adhipala melalui anak usaha yaitu PT ADC," ucap Pawenary.
"Program ini menjadi bukti nyata komitmen ITPLN dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab," sambung dia.
Dia menjelaskan, lokasi di Desa Tanjungsari, Magelang, Jawa Tengah dipilih sebagai titik awal pelaksanaan program tersebut menandai langkah penting dalam perubahan paradigma pengelolaan sampah di Indonesia.
"Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yg sudah berkontribusi khususnya PLN Peduli. Sehingga CSR ini bisa berjalan dengan baik dan diserahterimakan hari ini," jelas Pawenary.
ITPLN berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan memastikan keberlanjutan program ini guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, dengan fokus pada penerapan energi baru dan terbarukan.
"Langkah ini juga digadang sebagai salah satu solusi yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi masa depan," tandas dia.
Advertisement