Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 500 prajurit Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat mengikuti apel kesetiaan di Markas Kostrad Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Ahad (20/5) pagi. Dari atas kendaraan lapis baja atau Panser, tampak Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu berpidato. Ia menegaskan bahwa prajurit TNI, terutama jajaran komandonya siap mengorbankan jiwa dan raga untuk membela bangsa dan negara.
Dalam gelar pasukan tersebut, tampak 15 unit panser mengelilingi panser yang dinaiki Ryamizard. Tampak pula, sejumlah arteleri tempur, seperti dua unit penangkis udara I-70 dan meriam jenis 105. Ryamizard menegaskan bahwa jajarannya siap membela kepentingan rakyat, memegang teguh Sapta Marga serta menentang segala upaya memecah belah bangsa dan negara. Bahkan, mantan Panglima Daerah Militer V Jaya itu, menyatakan pula, TNI bersama Kostrad siap membela keutuhan wilayah negara dan Undang Undang Dasar 1945.
Sementara itu, di tempat terpisah, sebanyak 800 orang yang mengaku sebagai pendekar dari Forum Masyarakat Betawi juga menggelar apel siaga di kawasan Tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mereka mengaku siap menghadapi para perusuh yang berniat melakukan tindakan anarkis di Ibu Kota. Tampak, para jawara tersebut memeragakan seni pencak silat ala Betawi.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
Dalam gelar pasukan tersebut, tampak 15 unit panser mengelilingi panser yang dinaiki Ryamizard. Tampak pula, sejumlah arteleri tempur, seperti dua unit penangkis udara I-70 dan meriam jenis 105. Ryamizard menegaskan bahwa jajarannya siap membela kepentingan rakyat, memegang teguh Sapta Marga serta menentang segala upaya memecah belah bangsa dan negara. Bahkan, mantan Panglima Daerah Militer V Jaya itu, menyatakan pula, TNI bersama Kostrad siap membela keutuhan wilayah negara dan Undang Undang Dasar 1945.
Sementara itu, di tempat terpisah, sebanyak 800 orang yang mengaku sebagai pendekar dari Forum Masyarakat Betawi juga menggelar apel siaga di kawasan Tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mereka mengaku siap menghadapi para perusuh yang berniat melakukan tindakan anarkis di Ibu Kota. Tampak, para jawara tersebut memeragakan seni pencak silat ala Betawi.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)