Sukses

Pemadaman Listrik Diperkirakan Berlanjut

Pemadaman tidak terhindarkan di beberapa daerah Jawa dan Bali jika masih terjadi defisit listrik. Gangguan pasokan gas akibat meledaknya pipa gas Pertamina membuat PLN mengeluarkan biaya tambahan Rp 4,7 miliar per hari.

Liputan6.com, Jakarta: Pemadaman lampu di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali akan berlanjut apabila masih terjadi defisit listrik. "Kita perkirakan besok masih ada defisit sekitar 300 atau 400 megawatt," kata Kepala Pusat Penyaluran dan Pengaturan Beban Listrik PLN Jawa-Bali Mulyo Adji di Jakarta, Kamis (23/11).

Malam ini, PLN memadamkan listrik di beberapa daerah Jawa-Bali menyusul terganggunya pasokan gas alam untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur. Perusahaan pemasok listrik negara ini mengalami defisit sebesar 1.030 megawatt akibat meledaknya pipa gas PT Pertamina di Porong, Sidoarjo, Jatim. Namun pemadaman tidak dilakukan di semua wilayah seperti rencana semula. Pasalnya warga mematuhi himbauan untuk menghemat listrik.

Menurut rencana, kawasan Jabotabek yang akan dipadamkan listriknya malam ini antara lain Serang, Kebon Jeruk, Balaraja, Citra Habitat, Pondok Kelapa, Tangerang, dan Plumpang. Pemadamam juga dilakukan di daerah Duren Tiga, Cawang, Pulomas, Pegangsaan, Ancol, serta Kelapa Gading [baca: Tol Gempol-Porong Lumpuh].

Mulyo menambahkan, gangguan pasokan gas ini membuat PLN mengeluarkan biaya tambahan Rp 4,7 miliar per hari. Biaya dihitung dari selisih biaya solar dari harga gas alam yang digunakan sebagai energi pengganti gas alam di PLTGU Gresik. Diperparah lagi dengan belum membaiknya kondisi air yang masuk ke waduk-waduk pembangkit listrik tenaga air dan gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton, PLTU Tanjung Jati 2, dan PLTU Cilegon.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini