Sukses

Ribuan Warga Menagih Janji Lapindo

Ribuan warga dari enam desa di Sidoarjo, Jatim, mendesak PT Lapindo Brantas segera membayar ganti rugi seperti yang dijanjikan. Mereka akan menduduki Pendopo Kabupaten Sidoarjo hingga tuntutan terpenuhi.

Liputan6.com, Sidoarjo: Sekitar 10 ribu warga dari enam desa yang menjadi korban luapan lumpur PT Lapindo Brantas berunjuk rasa di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/11) pagi. Mereka menuntut Lapindo segera merealisasikan ganti rugi.

Warga dari enam desa ini datang dengan puluhan truk dan ribuan sepeda motor. Pengunjuk rasa mendesak Lapindo segera membeli tanah dan rumah mereka yang tertutup lumpur. Bupati Sidoarjo Win Hendrarso, Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Basuki Hadimulyono, dan General Manager Lapindo Imam Agustino menerima demonstran. Warga diminta menunjuk perwakilan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Demonstran mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi hari ini, ribuan warga akan tidur di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Mereka akan bubar setelah Lapindo merealisasikan janji-janjinya [baca: Lapindo Tetap Bertanggung Jawab Menangani Lumpur Sidoarjo]. Hingga berita ini diturunkan perwakilan warga dengan Timnas masih berunding soal besaran harga tanah dan rumah. Warga juga menuntut Lapindo membayar tunai.

Pada saat hampir bersamaan, ratusan warga Desa Jatirejo memblokade Jalan Raya Porong. Mereka menghadang setiap kendaraan pengangkut barang yang lewat dengan menumpahkan isinya ke tengah jalan. Warga juga membakar ban bekas. Aksi warga membuat jalur Surabaya-Malang lewat Porong lumpuh total. Warga sempat bersitegang dengan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jatim yang menghalau aksi mereka.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini